Suicide Latree Manohara
Akhirnya buku pesanan saya itu sudah berada di tangan. Sebenarnya saya sudah sering dan selalu membaca tiap postingan si pengarang buku itu, mbak Latree Manohara di blognya. Tapi tetep aja penasaran pengen lihat versi cetaknya.
Begitu mulai membaca halaman pertama…….ternyata saya sudah mengantuk. Baiklah, membacanya saya lanjutkan di hari berikutnya. Maaf mbak La, aku belum bisa membaca saat itu juga.
Pada malam kedua buku itu berada di kamar, Saya sudah bertekad untuk membacanya sampai selesai. Tapi ternyata gagal juga. Harus menemani Avid bobok, soalnya ibunya sedang tugas ke Jakarta. Baru selesai di kata pengantar aja. Sekali lagi, maaf mbak La.
Lanjut gak?
Malam tadi, mau gak mau saya harus menidurkan Avid secepatnya. Dengan penuh perjuangan Avid bisa juga bobok jam 10 malam, gak kurang gak lebih. Mungkin lebih sedikit. Masih dalam batas wajar.
Halaman per halaman kujelajahi. Gaya tulisan yang sangat khas mbak Latree. Lugas dan terkadang ada unsur “jawa” nya. Gak masalah, toh Mbak Latree juga orang Jawa dan dia juga masih tinggal di Semarang yang tak lain tak bukan adalah ibukota Jawa Tengah.
Saya terkadang juga menulis cerpen, tetapi tidak pernah terbersit ide nakal seperti Mbak Latree. Di “07.30”, dia bahkan menceritakan dalam 2 versi. Satunya cerita versi si pemilik jam weker, satunya lagi dari versi ballerina di jam weker itu.
Ada lagi di “Kondom”. Kenapa juga di akhir cerita masih dipermasalahkan rasa kondom itu? Hahahahaha, nakal banged kamu mbak. Apalagi cerita di blog yang belum masuk di Suicide. Bikin ngantuk jadi hilang.
Dan, setelah membaca kumpulan cerpennya mbak Latree mulai terbersit keinginan untuk menulis juga. Tapi baru sebatas keinginan. Wah, kapan majune?
Buat temen-temen yang baca blog ini dan pengen membantu biaya persalinan Mbak Latree Manohara nanti (mbak La saat ini sedang hamil anak ke-4) buruan dong ikutan beli bukunya. Pesan aja langsung di blog ini.
Sukses buat mbak Latree. Ditunggu buku keduanya.
kamu kan tahu aku memang nakal fer ;)
wew.. apik ya pher?? nyilek mbokan..
Mengucapkan selamat membaca aja deh…
Saya belum mampu menyediakan waktu untuk baca buku…
pernah sekali mampir ke blog-nya. ke tkp lagi ah
@Latree: nakal banged tepatnya
@bre: mbok tuku wae mbak. sesama orang semarang
@marsudiyanto: sibuk ngajar ya pak?
@sibaho way: monggo ke tkp