Arti Kata Profesional
P-R-O-F-E-S-I-O-N-A-L! Ya kata itulah yang menusuk telingaku beberapa hari yang lalu. Bukan cuman telinga deng tapi juga mata. Entah yang ngomong tentang profesional itu udah tau artinya ato blom yang jelas aku sendiri gak tau apa itu sebenarnya arti dari profesional, terutama dalam bekerja mungkin maksudnya.
Yang sering aku dengar kata profesional sih buat para pemain sepakbola itu. Demi profesionalisme mereka bersedia meninggalkan tim yang telah dibelanya beberapa musim untuk bergabung dengan klub yang menawarinya dengan fasilitas yang lebih baik. Tapi, entahlah apa kata profesional itu bisa berlaku juga buat aku yang notabene bukanlah seorang pemain sepakbola.
Tapi setelah kupikirkan kembali akhirnya aku menerima juga tantangan untuk berlaku profesional dan membuang identitas kami sebagai ‘teman’. So what? Bagiku hal kayak gitu sih bukan masalah, yang jadi masalah sih profesionalisme bisa memporakporandakan hubungan pertemanan ataupun pertalian lainnya. Kalo emang gitu, berarti aku gak akan mau untuk berlaku profesional di waktu-waktu tertentu karena pada dasarnya profesional itu tidak bakal terjadi dengan mudah di Indonesia ini. Demikian juga bila aku disuruh berlaku profesional.
Yang jelas, gimanapun juga arti kata profesional sangat sulit untuk diidentifikasikan karena sering rancu dengan arti yang lain. Salah satu tipe profesional adalah profesional dari sisi moral/mental dalam tiga hal yang harus dihindari oleh seseorang sehingga bisa disebut profesional secara moral. Bagaimana sesorang dianggap profesional dari sisi moral ? Ada tiga hal pokok yang musti dilakukan/dipegang oleh seorang pekerja profesional, yaitu :
– tidak memaksa,
– tidak mengiba, dan
– tidak berjanji.
Sikap moral profesi ini sangat dikontrol oleh konsep diri seseorang antara lain sikap menghadapi tantangan, cobaan serta hambatan. Nah, sudah siapkah Anda dengan menjadi seorang yang PROFESIONAL?